FERMENTASI
PADA PEMBUATAN TAPE
Dikerjakan
oleh:
Nama: Sania
Nur Mulia
Fadia
Utami
Fadhila
Ramadhani
Thiraya
Zeininna
Deri
Firmansyah
Salwa
Sayyidina
Tassya
Yulanda
Kelas: XII-IA3
T.A.
2017/2018
SMA
NEGERI 3 BINJAI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan
keberagaman dan keunikan kulinernya. Baik keunikan dalam rasanya, cara
pembuatannya dan jenis makanannya. Salah satu kuliner khas Indonesia yang
sangat unik adalah tapai atau tape. Tapai atau tape adalah kudapan yang sangat
lezat untuk dikonsumsi. Namun ternyata, tape adalah kudapan yang berasal dari
proses fermentasi. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu proses fermentasi dan
mengetahui lebih jelas bagaimana proses pembuatan tape, perlu diadakan praktikum
agar tape tidak hilang ditelan waktu.
B.
Tujuan Praktikum
Ø Mendeskripsikan
langkah-langkah proses pembuatan tape ketan
Ø Menjelaskan
hasil fermentasi
Ø Menjelaskan
kesimpulan yang didapat dari proses pembuatan tape ketan
C. Manfaat
Praktikum
Ø Mengetahui
cara pembuatan tape
Ø Peluang
bisnis dari tape
BAB
II METODE PRAKTIKUM
A. Alat
dan Bahan
1.
Bahan
Ø Pulut/ketan 1
kg
Ø Gula
putih 1
ons
Ø Bawang
putih 1
siung
Ø Ragi
(dihaluskan) 1
buah
2.
Alat
Ø Daun
pisang
Ø Mangkuk
kecil 1
buah
Ø Sendok
makan 1
buah
Ø Centong
nasi 1
buah
Ø Wadah
besar 1
buah
Ø Saringan 1
buah
Ø Tali
plastik secukupnya
B.
Langkah Kerja
1.
Bersihkan ketan dengan air.
2.
Kukus ketan selama ± 30 menit hingga
masak.
3.
Dinginkan ketan diatas daun pisang.
4.
Haluskan ragi dan taburkan menggunakan
saringan teh.
5.
Dimangkuk, siapkan air secukupnya dan
larutkan gula didalamnya.
6.
Geprek bawang putih dan masukkan ke
mangkuk air gula.
7.
Siram ketan dengan air gula dan bawang
sedikit demi sedikit.
8.
Masukkan ketan kedalam wadah besar.
9.
Tutup rapat wadah dengan dibungkus
daun pisang dan diikat dengan tali plastik.
10. Simpan
selama 3 hari dan dapat dikonsumsi.
BAB
III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pengamatan
Aroma: harum dan bau khas tape
Tekstur: lembut dan tidak terlalu
berair
Rasa: manis tetapi sedikit asam
B.
Pembahasan
Fermentasi
adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen).
Tape adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi dimana terjadi suatu
perobakan bahan-bahan yang tidak sederhana. Bahan baku dari pembuatan tape
adalah beras ketan atau umbi kayu (singkong).
Tape
ketan dibuat dengan proses fermentasi yang dibantu oleh ragi atau bakteri Saccromyces cerivisiae yang
dapat mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida. Dalam pembuatan
tape ketan, beras perlu dimasak dan dikukus terlebih dahulu sebelum dibubuhi
ragi. Campuran tersebut ditutup dengan daun dan diinkubasi pada 25-30o selama
2-3 hari sekaligus menghasilkan alkohol dan teksturnya lebih lembut.
Dalam
fermentasi tape ketan terlibat beberapa mikroorganisme yang disebut dengan
mikroba perombakan pati menjadi gula yang menjadikan tape ketan pada awal
fermentasi rasanya manis dan berubah menjadi alkohol karena pengaruh adanya
bakteri Actobacter aceti (mengubah alkohol menjadi asam asetat).
Reaki-reaksi
dalam fermentasi singkong ataupun beras ketan menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6)
yang merupakan gula paling sederhana. Melalui fermentasi ini akan menghasilkan
etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh
ragi dan digunakan pada produksi makan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
pembuatan tape ketan atau singkong tidak berlangsung sempurna adalah peralatan
yang kuran higienis, ragi yang sudah lama, pencucian yang tidak bersih, dan
pentutupan ketan atau singkong yang kurang rapat.
Fermentasi
ini berguna oleh sel saraf, sel otot dan sistem pencernaan karena mengandung
berbagai bakteri yang baik dikonsumsi. Tape mampu mengikat dan mengeluarkan
aflotoksi dari tubuh yang merupakan zat racun yang dihasilkan oleh kapang. Tape
dapat juga mencegah anemia.
Konsumsi
tape yang berlebihan dapat menyebabkan infeksi pada darah dan gangguan
pencernaan. Selain itu, beberapa jenis bakteri pada pembuatan tape berpotensi
menyebabkan penyakit pada orang-orang yang sistem imunnya terlalu lemah.
BAB
IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Tape
yang kami buat bisa dikatakan cukup berhasil. Walaupun rasa asam dari tape kami
cukup menyengat dilidah namun masih terasa rasa manis dari tape itu sendiri.
Hal ini mungkin disebabkan karena peralatan yang kurang higienis, ragi yang
sudah lama, pencucian yang tidak bersih atau pentutupan ketan yang kurang rapat
seperti yang disebutkan pada pembahasan diatas.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar